Pengelolaan lingkungan mempunyai arti penting dalam melakukan
pengembangan areal perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut yang kini dilakukan
oleh PT. Koperasi Gading Perkasa Indonesia.
Berdasarkan penuturan Irvan
Pandjaitan, Head of Sustainability PT. Koperasi Gading Perkasa Indonesia,
pengelolaan lingkungan serta pendekatan sosial, syarat yang harus dilakukan
oleh perusahaan sawit, dan sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk masuk
Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
âUntuk memenuhi hal tersebut
perlu dilakukan penilaian konservasi tinggi, seperti dilakukan oleh PT. Koperasi
Gading Perkasa Indonesia yang memiliki wilayah opreasional di Kabupaten Pasaman
Barat dan Kabupaten Kapuas. Hal yang sama juga sudah dilakukan
Untuk itu perlu dilakukan
diskusi publik dengan pemangku kepentingan di wilayah yang menjadi areal
pembukaan lahan tersebut untuk mendapatkan masukan, terkait hal-hal apa yang
harus dipenuhi perusahaan sehingga bisa bersinergi dengan baik dengan kondisi
lingkungan, budaya dan kehidupan social masyarakat setempat. dengan diundang
pemangku kepentingan, di sini tempat untuk menggali infromasike kabupaten.
âIni syarat yang wajib
dilakukan ketika akan melakukan pembukaan lahan dan harus memastikan perusahaan
tidak melanggar dari keanekaragaman hayati dan aspek sosial, sebagainya,â
terangnya.
Terkait diskusi publik yang
dilakukan konsultan PT ReMark Asia mengatakan dalam upaya pengelolaan,
perusahaan sawit perlu juga melakukan pembenahan terhadap temuan-temuan di
lokasi sehingga dalam pengeloaanya ke depan dalam progresnya dapat berjalan
baik.
"Dengan adanya temuan di
lapangan, ke depan kita buatkan rencana pengelolaan, agar dalam pelaksanaannya
dapat selaras dengan kodisi lingkungan yang tetap terpelihara, dan masyarakat
dapat terakomodasi, baik dari sumber daya dan kesejahteraan masyarakatnya,â
kata Hariadi Konsultan PT ReMark
Hal yang sama juga dikatakan Sutji Shinto narasumber dalam
pelaksanaan Diskusi Publik tersebut. Menurutnya dengan terjaganya nilai-nilai
ekologi di wilayah pekerjaan sawit, ke depan akan memberikan dampak yang baik
bagi masyarakat. Karena itu, perlu sebuah alat yang diinisiasi untuk
menjaga lingkungan, perusahaan lebih memahami dan melihat mana yang bisa
dilindungi.
Menurutnya pengelola dan
pemantauan nilai-nilai ekologi tersebut kata dia menjadi sebagai prasyarat
untuk beberapa hal dalam pengelolaan areal sawit karena ada beberapa konsumen
juga yang konsen terhadap lingkungan, sehingga masalah lingkungan dan sekitarnya
menjadi pertimbangan dan syarat yang harus dikaji dan dikelola dengan
menghasilkan dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar