KGI-MINING KAMI MENGERTI NILAI HIDUP , PENYEDIA DOLOMIT DAN KISRIT GO GREEN

Kamis, 19 April 2018

Pengumpulan buah TBS

Di pt.Koperasi Gading Perkasa Indonesia  kelompok kebun gunung intan (kgi-gunung intan, semua tandan buah segar (TBS) yang telah dipanen dari kebun langsung dikirimkan ke pabrik kelapa sawit (PKS) dalam waktu 24 jam. Dengan demikian, minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang dihasilkan dari PKS Perusahaan memiliki . Apa sebenarnya yang terjadi dalam proses ini? Kami menguraikannya berikut ini untuk Anda.
TBS mencapai kematangan optimal pada saat berondolan mulai lepas dari janjang yang telah terbentuk sempurna pada kelapa sawit. Di titik ini, asam lemak bebas (FFA) juga mulai terbentuk seiring memar pada tandan yang terjadi selama proses pemanenan dan pengangkutan. FFA ini menurunkan produktivitas dan kualitas akhir CPO yang dihasilkan di pabrik. Itulah alasan utama mengapa TBS yang telah dipanen harus segera dikirim ke pabrik kelapa sawit (PKS) untuk diolah lebih lanjut dalam waktu 24 jam. Semakin cepat buah dihancurkan dalam proses pengolahan, semakin sedikit FFA yang terbentuk dan sebagai hasilnya semakin baik pula tingkat produktivitas dan mutu CPO.
Pemanen di perkebunan kelapa sawit biasanya mulai bekerja pada pukul 6:30 pagi dan mengakhiri pekerjaan mereka sekitar pukul 13.30. Setiap pemanen harus memanen areal seluas setidaknya empat hektar per hari kerja. Sebagai gambaran, mereka bekerja di area yang memiliki sekitar 16 baris yang per barisnya terdiri dari kurang lebih 33 pohon kelapa sawit. Untuk setiap dua baris, ada tempat pengumpulan hasil (TPH) buah yang telah disiapkan. Pemanen akan menggunakan gerobak sorong untuk membawa hasil TBS yang telah dikutip ke TPH.

Pemberondol di kebun kelapa sawit, mengambil buah jatuh dan memanen TBS dari pohon.
Pemanen mengangkut TBS ke TPH menggunakan gerobak sorong.

Di tempat pengumpulan, TBS dan berondolan kemudian dimuat baik secara langsung ke atas truk maupun ke dalam bak penampung yang kemudian ditarik oleh traktor prime mover. Begitu berat muatan TBS yang dibawa kendaraan pengangkut sudah mencapai bobot angkut optimal yaitu 6-7 ton, truk pun siap untuk mulai menuju PKS. Kendaraan pertama biasanya siap berangkat sekitar pukul 09.00 pagi.

TBS sedang diangkut ke bak penampung yang ditarik oleh traktor atau mobil langsir.
TBS dimuat ke atas truk.

Meskipun di sepanjang perjalanan terdapat jalan beraspal, terkadang supir truk harus menempuh medan berbatu dan jalan yang belum beraspal untuk mencapai tujuannya. Kendati waktu sangat penting, keselamatan merupakan hal yang paling penting. Jika cuacanya buruk, ketinggian beban muatan diturunkan agar kendaraan lebih stabil karena jalan dapat menjadi licin. Pengangkutan TBS terus dilakukan sampai semua janjang yang dipanen hari itu diangkut dari TPH, yang biasanya memerlukan waktu sampai sekitar pukul 19:00.
Pengangkutan TBS bisa memakan waktu dari 30 menit hingga lebih dari tiga jam, tergantung jarak suatu kebun dengan PKS dan kondisi cuaca.

Truk harus melewati berbagai jenis medan sebelum tiba di PKS.

Truk sampai di pabrik dan menurunkan muatan TBS yang kemudian diproses dengan berbagai langkah hingga menghasilkan CPO. PKS mengolah TBS setelah kiriman TBS diterima, dan kiriman terakhir TBS biasanya diterima sekitar pukul 20.00. Mereka menyisihkan kiriman terakhir TBS tersebut untuk diolah pada keesokan harinya.

Produksi dari produk-produk kelapa sawit yang berkualitas dimulai dari pohon kelapa sawit dan terus berlanjut hingga proses produksi. Semakin pendek antara kegiatan pemanenan dan pemrosesannya di pabrik, semakin sedikit kandungan asam lemak bebas yang terbentuk, sehingga produktivitas panen dan mutu CPO yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger